Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2013

12 Tips Malam Pertama dalam Islam

Gambar
Malam pengantin bagi pasangan suami isteri hendaklah penuh dengan suasana kelembutan, kasih sayang dan kesenangan. Malam yang menghubungkan suami dengan isterinya dengan tali kasih sayang dan cinta serta menjadikan isterinya merasa tenang dengannya. Berikut adalah beberapa adab yang diajar oleh ajaran Islam untuk membentuk kehidupan baru, semoga bermanfaat : Kebenaran niat Hendaklah niat suami isteri untuk menikah adalah untuk menjaga kehormatannya, berdasarkan sabda Rasulullah saw, ” Tiga orang yang memiliki hak atas Allah menolong mereka : seorang yang berjihad dijalan Allah, seorang budak (berada didalam perjanjian antara dirinya dengan tuannya) yang menginginkan penunaian dan seorang menikah yang ingin menjaga kehormatannya. ” (HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah dan Hakim dari hadits Abu Hurairoh) Berhias dan mempercantik diri Hendaknya seorang isteri mempercantikkan dirinya dengan apa-apa yang dibolehkan Allah swt. Pada dasarnya hal ini dibolehkan kecuali terhadap apa-ap

Do'a Dikala Malam Pertama Tiba

Gambar
Ketika bertemu pertama kali setelah akad nikah, dianjurkan bagi suami untuk mendoakan istrinya. Caranya, suami meletakkan tangan kanannya di ubun-ubun istrinya –pastikan tidak ada orang ketiga– kemudian membaca tiga hal: A. Basmalah بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ B. Mendoakan Keberkahan اللَّهُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْها، وَبَارِكْ لَهَا فِيَّ Allahumma barik laha fiyya wa barik lii fiiha “Ya Allah berkahilah dia untukku, dan berkahilah aku untuknya”. C. Membaca Do'a اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَمِنْ شَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ Allahumma inni as-aluka khaira-ha wa khaira ma jabaltaha ‘alaihi wa a-’udzu bika min syarriha wa min syarri ma jabaltaha ‘alaihi Ya Allah, aku memohon kebaikannya dan kebaikan tabiat yang ia bawa. Dan aku berlindung dari kejelekannya dan kejelekan tabiat yang ia bawa. Keterangan di atas berdasarkan hadis dari Abdullah bin Amr bin ‘Ash, bahwa Nabi shalla